Imunoterapi Kanker
Revolusi pengobatan kanker yang menstimulasi sistem imun (sel T) untuk secara spesifik menargetkan dan membunuh sel kanker
Revolusi pengobatan kanker yang menstimulasi sistem imun (sel T) untuk secara spesifik menargetkan dan membunuh sel kanker
Imunoterapi kanker bertujuan untuk menstimulasi sistem imun untuk secara spesifik menargetkan dan membunuh sel kanker.
Pada kondisi normal, sistem imun tubuh berfungsi untuk mendeteksi dan menghancurkan sel “asing” atau abnormal di dalam tubuh dengan mengerahkan pasukan sel T. Cara kerja sistem imun:
Untuk melawan kanker, tubuh memiliki siklus imunitas/kekebalan terhadap kanker. Namun, PD-L1 menjadi penghambat sistem imun (sel T) untuk menyerang dan menghancurkan sel kanker.
NPM-ID-0460-11-2019
Tubuh memiliki siklus imunitas/kekebalan melawan kanker yang terdiri dari 7 tahap:
Siklus dimulai dengan pelepasan antigen. Ini adalah proses ketika sel kanker mati lalu melepaskan antigen. Pada dasarnya, antigen adalah potongan protein kecil dari sel kanker yang telah mati.
Ini adalah tahap ketika antigen diambil oleh antigen presentation cell (sel dendritik), yang kemudian membawa antigen ke tempat pembuangan lokal di kelenjar getah bening.
Di tahap 3, sel dendritik memberikan potongan antigen pada sel T sehingga kemudian terproduksi dan teraktivasi.
Setelah sel T diaktifkan di tahap 3, mereka masuk ke pembuluh darah dan mencari sel kanker.
Ketika sel T tiba di lokasi tumor, tugas mereka adalah untuk masuk ke dalam lokasi tumor. Pada dasarnya, sel T harus menghancurkan dinding pertahanan tumor dan menembus masuk.
Di dalam tumor, terdapat sel-sel kanker yang akan dikenali oleh sel T yang telah masuk.
Di tahap ini, sel T menjadi aktif untuk melawan sel kanker dan mampu menghancurkannya.
PD-L1 merupakan protein yang terdapat di permukaan sel kanker dan menjadi faktor penghalang (atau disebut immune checkpoint) dalam sistem imun di tubuh kita terhadap kanker.
Ketika berikatan dengan protein lain seperti B7.1 dan PD-1, protein PD-L1:
Pengobatan imunoterapi kanker bertujuan mengembalikan fungsi sistem imun dengan cara memblokir ikatan PD-L1 dengan protein lain sehingga sel T dapat mengenali sel kanker dan menghancurkannya.
Imunoterapi kanker bekerja pada tahap pembentukan dan aktivasi pasukan sel T di kelenjar getah bening dan penghancuran sel kanker di dalam tumor, beberapa contoh imunoterapi kanker yang telah dikembangkan antara lain anti PD-L1, anti PD-1, dan anti CTL4.
REFERENSI:
NPM-ID-0445-11-2019
Didukung oleh © 2021 F. Hoffmann-La Roche Ltd. All rights reserved.
Situs jaringan ini memuat informasi umum yang ditujukan kepada khalayak luas, dan bukan untuk tujuan komersil. Informasi dalam situs ini tidak ditujukan sebagai saran medis, dan tidak boleh digunakan sebagai pengganti konsultasi dengan tenaga kesehatan yang berkualifikasi/kompeten yang memahami kebutuhan medis Anda secara individual. Situs ini dapat memuat detil atau informasi yang tidak dapat diperoleh atau yang tidak berlaku di negara Anda. Perlu diketahui bahwa Roche Indonesia tidak bertanggung jawab untuk akses informasi tersebut yang mungkin tidak sesuai dengan proses hukum, peraturan, pendaftaran atau penggunaan di negara asal Anda. Tidak diperkenankan mengambil isi situs ini atau memublikasikannya dalam bentuk apa pun, tanpa persetujuan tertulis dari PT Roche Indonesia.
M-ID-00000368-09-2022